Menghitung Hari

Alhamdulillah, ga terasa sekarang udah sampai tanggal 25, sungguh benar, jika sekiranya kerinduan untuk bertemu diiringi dengan kerjaan baru. Yakni menghitung hari. Wah kalo dah menghitung hari, ini hati rasanya makin deg-deg-an aja pingin ketemu ama istri tercinta.

Sebenarnya sih kalo 'ade' ku tahan ikut dengan suaminya, barangkali ga bakal terpisah jarak seperti saat ini. Tapi ya mo gimana lagi, wong jika tetap bersikeras ikut suami barangkali ntar ada apa-apa dengan janin yang sedang dikandungnya. Tapi insyaAllah, selepas sang buah hati menampakkan dirinya ke dunia. InsyaAllah langsung kubawa ke 'medan perang' dunia. :)

Pokoknya aku harus buat keputusan. Sebagai seorang suami emang terkadang kita dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat. Dan aku memutuskan akan membawa serta istri dan anakku, apapun yang terjadi mereka harus senantiasa berada di sampingku.

Emang sih perasaan, kita ini serasa masih pacaran aja. Kadang bentar-bentar telpon, ato sms (kalo pas kantong cekak), tapi ya gapapa. It's a choice.

Yang jelas udah kuputuskan, aku harus hidup dengan keluarga baruku jika ingin menjadi lebih baik.

Ya, istriku tunggu kehadiran arjunamu di sana. Do'akan arjunamu yang masih di sini agar ga pernah luput dari mendoakan diri dan anakmu di sana. Amin
Share:

0 Komentar: